BAB III
KESIMPULAN
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang data-datanya bersifat deskriptif berupa: kata-kata, catatan lapangan (pengamatan), dokumen, dan sejenisnya. Penelitian ini bersifat lentur, flexibel sesuai dengan perolehan data di lapangan. Peneliti berperan menjadi kendali di lapangan. Penelitian ini berusaha memahami secara personal dorongan dan keyakinan yang mendasari tindakan manusia. Penelitian kualitatif dilakukan untuk memahami fenomena sosial dari pandangan pelakunya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara berpartisipasi, wawancara secara mendalam, dan metode lain yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkapkan sebab dan proses terjadinya peristiwa yang dialami oleh subjek penelitian.
Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positifisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Masksimalisasi objektivitas desain penelitian positivistik ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa metode penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan jika ditilik dari tujuannya.
1. Penelitian kuantitatif maupun kualitatif memiliki tujuan yang sama yaitu ingin menjelaskan dan memahami kehidupan sosial (realitas sosial); sama-sama melakukan pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan secara sistematis. Keduanya berangkat dari penentuan dan perumusan masalah yang berada pada konteks sosial (pengalaman manusia, masyarakat), menggunakan kerangka teori dan mengoperasikan metodologi. Bedanya, ada pada data dan prosedur (tatacara) memperlakukan data tersebut (pengolahan, analisis data) yang meliputi penggunaan teori (peranan teori), asumsi atau hipotesis dan mengoperasikan metodogi, sehingga karakter dan kedalaman hasilnya berbeda. Hasil akhir sama-sama menjelaskan realitas sosial, namun rasa dan kedalaman penjelasannya berbeda.
2. Penelitan deskriptif yang biasa juga disebut dengan penelitian survay adalah penelitian yang mencoba Untuk membuat pencandraan/gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu.
Berdasarkan penggunaan
1. Metode kuantitatif digunakan apabila :
a) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain.
d) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f) Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
Metode Kualitatif digunakan apabila :
a) Bila masalah penelitian belum jelas
b) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
c) Untuk memahami interaksi sosial.
d) Memahami perasaan orang.
e) Untuk mengembangkan teori.
f) Untuk memastikan kebenaran data.
g) Meneliti sejarah perkembangan.