Sabtu, 14 November 2015

Tugas 2 Dampak kabut asap terhadap kehidupan manusia.

BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

      Upaya Perlindungan hutan dari bencana kebakaran yang menjadi tanggung jawab besar pemerintah,kembali mengalami kegagalan.awalnya pada musim kemarau masyarakat selalu mendapat gangguan dari asap. terutama  di Kalimantan barat akan diliputi asap kabut pekat . Jarak pandang terganggu, aktivitas sosial dan ekonomi juga terganggu. Di laut lepas maupun di sejumlah sungai yang padat transportasi air menjadi sangat rawan kecelakaan. Sejumlah bandara sesekali tutup karena jarak pandang tak mencukupi untuk keselamatan penerbangan.
Padahal penyebabnya salah satunya  yakni Kebakaran hutan. Hal itu dilakukan oleh pemilik hak pengusahaan hutan (HPH) maupun oleh petani tradisional. Motifnya adalah untuk membuka lahan perkebunan baru maupun untuk lahan pertanian baru. Membuka lahan baru dengan membakar adalah cara yang paling hemat dan cepat.
Masyarakat seakan sudah terbiasa  terhadap semua persoalan. Sebagian masyarakat tidak cukup punya kepedulian terhadap dampak kerusakan alam, hilangnya habitat flora dan flauna, maupun punahnya sejumlah spesies tumbuhan maupun binatang. Secara ekonomi juga sangat merugikan karena terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi maupun akibat kerusakan alamnya, Dampak yang ditimbulkan dari kabut asap ini sangat besar dan meliputi berbagai aspek kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan penanganan yang lebih optimal agar bencana ini tidak terulang dikemudian hari. Oleh karena itu penulis akan mencoba untuk membahas beberapa aspek dari kabut asap yang terjadi selama ini. Agar kita semua dapat memahami atau setidaknya mengetahui apa dan bagaimana sebaiknya kita dalam menghadapi bahaya kabut asap tersebut.

B.  RUMUSAN MASALAH
     1.  Apa saja penyebab dari  kabut asap tersebut?
     2.  Bagaimana proses terjadinya kabut asap ?
     3.  Apa saja dampak dari musibah kabut asap?
     4.  Bagaimana upaya penanggulangan kabut asap?

C. TUJUAN DAN MANFAAT.
    Tujuan yang saya ambil yaitu supaya penulis dapat mengetahui segala aspek - aspek yang terjadi dalam musibah kabut asap serta dapat memahami apa yang terjadi dalam kabut asap tersebut.

   Manfaat yang saya ambil yaitu semoga dalam pengambilan data dari dampak kabut asap ini menjadi suatu pemahaman yang baik  dari segala aspek -aspek dalam dampak kabut asap yang terjadi di indonesia.

BAB II
POKOK PEMBAHASAN

Pengertian Asap Kabut.
Asbut adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan. Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, asbut bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama. Perkataan "asbut" adalah singkatan dari "asap" dan "kabut", walaupun pada perkembangan selanjutnya asbut tidak harus memiliki salah satu komponen kabut atau asap. Asbut juga sering dikaitkan dengan pencemaran udara. Asbut sendiri merupakan koloid jenis aerosol padat dan aerosol cair.
1.    Pencemaran Udara

Arsyad ( dalam Egy, dkk, 2010: 20) menyatakan bahwa :
Manusia dalam beraktivitas menghasilkan emisi pencemar yang dilepas ke udara. Semakin meningkat jumlah aktivitas yang dilakukan serta waktu yang dipakai untuk melakukan aktivitas tersebut, maka jumlah emisi pencemar yang dikeluarkan ke udara pun semakin meningkat. Udara sebagai kebutuhan pokok manusia dan makhluk hidup lainnya sangat berbahaya jika sudah tercemar oleh berbagai zat berbahaya. Akibat yang ditimbulkan bermacam-macam mulai dari gangguan pernapasan sampai kanker jika menghirup zat-zat tertentu dalam jangka waktu lama.
 A. Sumber Bergerak , Kegiatan transportasi baik di darat, air maupun udara.
       B. Sumber Tidak Bergerak
                  1.Industri , Jenis zat pencemar utama yang dihasilkan oleh industri adalah PM10 dan  Sox.
                  2. Pembangkitan tenaga listrik,menghasilkan polusi paling besar.
                  3. Kebakaran hutan , Jenis pencemar yang dominan yang dihasilkan yaitu CO.
                 4. Pembakaran sampah , Jenis pencemar yang dihasilkan ketika sampah dibakar, zat pencemar  yang dikeluarkan adalah partikel debu halus  (PM10). Pembakaran sampah plastic menghasilkan dioksin.
             Sumber dalam ruangan  : Kegiatan rumah tangga dan Asap Rokok. Sumber pencemaran  
 alami yaitu: Meletusnya gunung berapi dan Proses pembusukan mahluk hidup 

2.    Kabut Asap dan Kebakaran Hutan
    Kabut asap yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor antara lain kebakaran hutan, polusi kendaraan bermotor, pabrik, letusan gunung berapi, pembakaran sampah rumah tangga, yang paling dominan adalah kebakaran hutan. Kebakaran hutan dan lahan yang terdeteksi oleh satelit dinamai Hot Spot (titik panas).
      
 
      3.    Dampak Kabut Asap
·         Kesehatan
    Asap akibat kebakaran hutan telah meningkatkan kasus ISPA, jumlah kasus ISPA di Pontianak meningkat dari 1.286 kasus menjadi 1.928.
·         Ekonomi
   Kabut asap juga dapat mengganggu sektor ekonomi. Jarak pandang yang terbatas menganggu aktivitas penerbangan dan pelayaran.
·         Hubungan Internasional
    Kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan juga melanda negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Negara-negara tersebut melayangkan protes ke negara kita atas kabut asap yang mereka terima. Jika dibiarkan maka hubungan baik itu bisa terganggu.
·         Pertanian
      Asap tebal mulai mengancam sektor pertanian. Tebalnya kabut asap dikhawatirkan dapat mengganggu produktivitas tanaman padi dan jagung.
·         Sosial Budaya
    Aktivitas sehari sehari yang terganggu akibat kabut asap bisa menyebabkan hubungan sosial menjadi terganggu. Aktivitas anak yang bermain terganggu. Sekolah juga banyak yang diliburkan karena khawatir siswa mereka terkena dampak asap berupa ISPA dan sakit mata

      Penyebab Kebakaran Hutan
 Ada banyak alasan yang dikemukakan. Ani (2003:33) mengungkapkan bahwa , “Ada budaya instan di tengah masyarakat yang serba mau cepat, budaya instan itumenginginkan pembersihan ladang yang serba cepat.”

     4.     Penanggulangan Kabut Asap
             Beberapa langkah penanggulangan kabut asap yang dapat dilakukan antara lain :
·         Komitmen dari pemerintah 
      Masalah kabut asap tak terlepas dari kebakaran hutan yang terjadi merupakan dampak dari izin HPH yang diberikan kepada pengusaha. Aryani (2013:6) mengatakan bahwa. “Pemerintah diharapkan dapat lebih selektif dalam memberikan izin HPH kepada pengusaha. Pengusaha yang diberikan izin diwajibkan untuk tidak membuka lahan dengan membakar hutan.” Jika ada komitmen kuat maka kabut asap akan segara teratasi.
·         Kesadaran masyarakat
                     Masyarakat hendaknya memiliki kesadaran yang kuat untuk tidak membuka lahan pertanian dengan membakar hutan. “Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ini perlu dilakukan penyuluhan tentang bahaya kebakaran hutan kepada masyarakat. Masyarakat yang membakar hutan hendaknya diingatkan untuk menjaga lahan yang dibakarnya”. (Dendy Sugono, 2004:23) Masyarakat jugadiharapkan melaporkan jika terjadi kebakaran hutan.
·         Pengawasan Bersama
                Pengawasan bersama perlu dilakukan antara pemerintah dengan masyarakat. Perlu bentuk sistem kewaspadaan kebakaran hutan yang selalau siap mengawasi setiap hutan yang terbakar. Pemerintah dapat mengoptimalkan peran polisi kehutanan dalam mengawasi hutan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

     Bencana kebakaran kabut asap yang terjadi sungguh saangat meresahkan bagi masyarakat sekitar. Bencana kabut asap disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, polusi pabrik, asap rokok dan lain sebagainya. Dampak yang ditimbulkan dari kabut asap ini sangat luas mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial budaya, hubungan internasional dan lain sebagainya. Kandungan yang terdapat pada kabut asap yang berasal dari pembakaran huta sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena besarnya dampak yang ditimbulkan tersebut maka perlu langkah yang serius dalam penanganan masalah kabut asap ini. Penanganan bencana kabut asap ini perlu komitmen yang kuat dari semua pihak. Penanganan meliputi aspek kebijakan, kesadaran masyarakat, sistem pengawasan dan dana yang memadai. Sehingga diharapkan dikedian hari bencana ini tidak terulang.

B. SARAN
    
     Saya akan memberikan beberapa saran.adapun saran yang saya dapat berikan yaitu sebagai
     berikut:
     1.  Masyarakat pengguna lahan sebaiknya lebih menjaga kelestarian hutan agar tidak tejadi
          kebakaran yang dapat menyebabkan kabut asap karena sangat menggangu masyarakat.
     2.  Sebagai masyarakat yang akan kesehatan sebaiknya kita memberikan pengertian kepada
          masyarakat dalam menanggulangi dampak kesehatan dari kabut asap ini.
     3.  Pemerintah sebaiknya mengeluarkan kebijakan yang jelas mengenai penanganan kabut
          asap.

Rabu, 07 Oktober 2015

Teknik lingkungan & amdal observasi pabrik tahu



Kelompok       :      - Randy Prasetyo
                                 - Ivan Kristianto
                                 - Dian Wahyidin
                                 - Marysca Shintya Dewi
                                 - Agung Adji Wardana
                                 - Daniel Depari
                                 - Yoga Bara Gunawan
Tentang           : Observasi.Pabrik Tahu .


BAB I
PENDAHULUAN

Meningkatnya aktifitas berbagai macam industri menyebabkan semakin besarnya limbah yang di hasilkan dari waktu ke waktu. Konsekuensinya adalah beban badan air selama ini di jadikan tempat pembuangan limbah industri menjadi semakin berat, termasuk terganggunya komponen lain seperti saluran air, biota perairan dan sumber air penduduk, Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan dan selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif berupa pencemaran udara, air dan tanah yang merupakan hasil limbah proses produksi.Pengendalian pencemaran tanah, air, dan udara merupakan satu bagian dari proses pengelolaan kualitas lingkungan. Salah satu pengolahan udara adalah dengan penerapan teknologi pengendalian pencemaran udara berupa alat pengendali pencemaran udara, hal ini merupakan upaya untuk mengurangi emisi agar sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Salah satu cara meminimalisisr pencemaran air dan tanah adalah dengan penerapan teknologi penyaringan air limbah, hal ini merupakan upaya untuk memisahkan limbah yang seharusnya tidak dibuang di lingkungan masyarakat.
Meningkatnya produksi yang terjadi pada industri tahu tambun membuat pencemaran yang dihasilkan bertambah, emisi yang dihasilkan adalah sampingan dari proses pembuatan tahu. Terciumnya bau hasil proses pembuatan tahu menunjukkan sistem pengolahan limbah yang kurang sempurna. Oleh karena itu diperlukan evaluasi terhadap  pabrik tahu yang digunakan sehingga bagi lingkungan Sebagaimana peraturan  perundang undang  No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan sebagaimana di telah amanatkan dalam pasal 28H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Tujuan

Sebagaimana dari hasil Observasi kami bertujuan mengambil sebuah data dari proses dan dampak pencemaran limbah dari pabrik tahu.

1.         Bagaimana proses dalam pembuatan tahu?
2.         Bagaimanakah dampak dari pencemaran limbah tahu terhadap lingkungan 
            hidup ?
3.         Bagaimanakah penerapan sanksi terhadap pencemaran lingkungan hidup 
            dari limbah pabrik tahu ?
4.         Untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah tahu?
5.         Bagaimanakah  proses pembuangan limbah tahu?
6.         Bagaimakah dampak terhadap masyarakat sekitar?
7.         Untuk mengetahui kandungan dalam limbah pabrik tahu ?



Manfaat

Hasil dari pengamatan kami atau penelitian ilmiah ini disusun, diharapkan dapat memberikan salah satu solusi penanganan limbah hasil dari proses pembuatan tahu.


BAB II
PEMBAHASAN

Deskripsi Pabrik

Pabrik tahu yang beralamatkan di jalan regensi 1 Tambun Selatan, Bekasi.  didirikan oleh Bapak  rosidi pada tahun 1996, beliau sebagai pemilik modal sekaligus Pengelola pabrik tahu tersebut. Tujuan utama didirikan usaha ini adalah untuk penghasilan keluarga selain dipandang mempunyai prospek ke depan yang baik, karena hasil industri ini juga dapat diterima di semua lapisan masyarakat. Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha makanan yang memproduksi berbagai jenis tahu antara lain, tahu putih, tahu kuning dan tahu pong. Hal ini dilakukan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. Dengan dibantu beberapa karyawan, saat ini pabrik tahu tersebut tetap bertahan dan berkembang untuk memajukan usahanya. Hal ini terbukti dengan banyaknya konsumen untuk memilih dan membeli tahu yang diproduksi industri ini.

Pengolahan Tahu












Proses Pembuatan Tahu dan Hasil Limbah

Proses pembuatan tahu dimulai dengan proses sortasi yaitu proses pemilihan kedelai yang baik. Dalam proses ini dihasilkan limbah padat kedelai hasil sortiran. Kemudian dilakukan perendaman kedelai selama kurang lebih 6 jam. Kemudian kedelai ditiriskan dan di cuci. Dalam proses ini dihasilkan limbah cair sisa cucian kedelai. Kemudian kedelai digiling sambil dialiori air mengalir. Bubur kedelai hasil penggilingan tersebut kemudian di encerkan dengan air kemudian di didihkan. Dalam keadaan panas bubur tahu disaring dengan kain blaco sambil dibilas air hangat sehingga susu kedelai dapat terekstrak keluar semua.Proses ini menghasilkan ampas yang kemudian akan dibuang sebagai sampah padat. Sari atau filtrat dari hasil penyaringan tadi ditampung dalam bak kemudian diberi air asam agar dapat menggumpal. Gumpalan tersebut ditampung dalam wadah atau cetakan tahu kemudian gumpalan tadi di press hingga terbentuk dari cetakan tahu tadi. Setelah dingin kemudian tahu dipotong potong. Dalam proses ini dihasilkan air limbah tahu yang bersifat asam.

Berikut dampak dari pencemaran limbah tahu terhadap lingkungan  hidup 

Pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan hidup dilakukan dengan didasarkan pada perencanaan perilindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang mencakup inventarisasi ligkungan hidup, penetapan wilayah ekoregian, dan RPPLH (rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup) (pasal 5), yang perlu diatur lebih lanjut di dalam peraturan pemerintah (PP) dan Peraturan Daerah (Perda) untuk menjamin efektifitas implementasinya. Lingkungan hidup mempunyai peta wilayah yang berbeda, berdasarkan kesamaan karekteristik bentang alam, daerah aliran sungai, iklim, flora dan fauna, sosial budaya, ekonomi, kelembagaan masyarakat, dan infentarisasi lingkungan hidup (Pasal 7 Ayat 2). pengendalian dampak lingkungan hidup mencakup tiga aspek penting, yaitu pencegahan, penanggulangan dan pemulihan (pasal 13).

Berikut penerapan sanksi terhadap pencemaran lingkungan hidup dari limbah pabrik tahu.

Penegakan hukum mengenai masalah lingkungan hidup di Negara kita, berdasarkan Pasal 98 UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup memberikan sanksi pidana.
(1) setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, di pidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banya Rp10.000.000.000,00 ( sepuluh miliar rupiah). Ketentuan pidana sebagaimana diataur dalam UUPPLH tersebut dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup dari tindakan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan dengan memberikan ancaman sanksi pidana tertentu pada pelangarnya. Untuk membahas perbuatan pidana lingkungan tersebut perlu di perhatikan konsep dasar tingkat pidana lingkungan hidup yang ditetapkan sebagai tidak pidana umum (delic genu) dan mendasari pengkajiannya pada tindak pidana khusus (delic species). Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup didasarkan pada norma – norma hukum lingkungan berarti secara seimbang antara kepentingan ekonomi, pelestarian fungsi lingkungan dan kondisi sosial.

Berikut cara pemanfaatan limbah tahu.

Air limbah tahu adalah buangan yang mengandung unsur nabati yang mudah membusuk. Secara fisik dan kimia apabila dibiarkan dilingkungan akan mencemari lingkungan sekitarnya. Secara umum penanganan air buangan yang banyak mengandung zat organik dilakukan dengan cara.
a)  Cara fisika
     Biasanya dilakukan pada awal penanganan yaitu pada saat pemilihan bahan kedelai pada proses penyaringan untuk memisahkan dari kotoran- kotoran yang tercampur.
b)  Cara kimia
      Penanganan ini dengan menggunakan bahan kimia untuk :
1. Netralisasi air limbah.(larutan asam sulfat,as klorida,as phosphat, batu kapur)
2. Pengendapan yaitu penambahan zat kimia dapat menetralkan logam berat dijadikan ikatan garam yang mudah                   mengendap sehingga mudah dipisahkan antara endapan logam berat  larutan jernih yang bebas logam berat.
3. Penggumpalan yaitu proses terjadinya penggumpalan pada zat tersuspensi yang diubah menjadi gumpalan-gumpalan sehingga mudah mengendap.Proses ini biasanya dilakukan pada pengadukan cepat kemudian dilanjutkan dengan           pengadukan lambat sehingga terbentuk flokulasi atau butiran gumpalan dari kecil bergabung menjadi besar. Zat               penggumpal antara lain: alumunium sulfat,besi sulfat, poly alumunium klorida.
c)  Cara biologi
      Dalam proses biologis terjadi penghancuran zat organik dari air limbah tahu oleh jasad renik. Mikroba tersebut dapat berupa bakteri, jamur atau ganggang. Zat tersebut mengubah bahan koloid menjadi sel, sedang sel yang terjadi karena berat dapat mengendap bersama lumpur dalam kondisi aerob dan anaerob. Beberapa cara biologi adalah:proses lumpur aktif,lapisan tritis,lagoon.bak kedap udara (anaerobik).

Proses pembuangan limbah tahu.

Industri tahu pada umumnya banyak menggunakan air dalam proses maupun untuk pencucian alat dan biji kedelai. Sebagian besar air yang telah digunakan langsung dibuang ke lingkungan. Beberapa jenis buangan dari industri tahu.
a.    Buangan padat
Pabrik tahu membuangan buangan padat pada saat pencucian yaitu berupa biji yang jelek. dan batu kerikil yang ikut dalam biji. Pada saat kedelai diproses menjadi susu kedelai dan disaring mengeluarkan ampas. Pemanfaatan limbah padat sampai pada saat sekarang adalah untuk makanan ternak. Juga dapat dibuat tempe gembus.
b.    Buangan cair
Sebagian besar dari buangan industri tahu adalah limbah cair yang mengandung sisa dari susu tahu yang tidak tergumpal menjadi tahu. Biasanya air limbah tahu mengandung zat organik misalnya protein, karbohidrat  dan lemak. Disamping zat tersebut juga mengandung padatan zat tersuspensi atau padatan terendap misalnya potongan tahu yang hancur pada saat pemrosesan yang kurang sempurna.  Padatan tersuspensi maupun terlarut tersebut akan mengalami perubahan fisik, kimia dan hayati yang menghasilkan zat toksin atau zat cemar lingkungan. Juga apabila dibiarkan dilingkungan akan menjadi busuk dan sangat mengganggu estetika. Dan juga akan mempengaruhi lingkungan.
Salah satu contoh penggunaan bahan llimbah lokal adalah menggunakan limbah cair tahu. Limbah tahu dapat dipakai sebagai pupuk dan pestisida bahkan fungisida organik dengan bantuan tambahan dari bahan yang lain, diantaranya adalah menggunakan bahan empon-empon atau tanaman herba melalui proses fermentasi. Sedangkan limbah cair tahu banyak mengandung sisa protein dan asam cuka sehingga mampu mendukung efektifitas fermentasi.

Dampak terhadap masyarakat sekitar.

Pencemaran air adalah pencemaran yang disebabkan oleh masuknya partikel-partikel ke dalam air sehingga mempengaruhi pH normal pada air.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh adanya pencemaran air di sekitar pabrik tersebut antara lain :
      1.  Keadaan air sungai menjadi kotor dan keruh.
      2.  Menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu pernapasan warga di sekitarnya.
      3.  Banyak biota sungai yang mati
      4.  Air di sungai tempat pembuangan limbah menjadi tergenang akibat sampah.
      5.  Warga yang mempergunakan air, banyak yang terkena penyakit gatal-gatal dan diare.
      6.  Merusak pemandangan / mengurangi nilai keindahan.
      7.  Mencemari sumur warga.

Kandungan dalam limbah  tahu .

Air buangan industri tahu rata - rata mengandung BOD (Biochemical Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS, dan minyak/lemak berturut - turut sebesar 4583, 7050, 4743 dan 26 mg/l. Bila dibandingkan dengan baku mutu limbah cair industri produk makanan dari kedelai menurut KepMenLH No. Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri, kadar maksimum yang diperbolehkan untuk BOD, COS, dan TSS berturut - turut adalah 50, 100, 200 mg/l. Sehingga terlihat jelas bahwa limbah cair industri tahu melebihi baku mutu yang telah dipersyaratkan.

Kesimpulan

Dampak dari pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup yaitu rusaknya  kualitas lingkungan terutama perairan sebagai salah satu kebutuhan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Dampak positif limbah yang dihasilkan pabrik tahu berupa kulit kedelai, ampas dan air tahu masih dapat dimanfaatkan menjadi produk-produk yang bermanfaat. Pemanfaatan limbah cair tahu menjadi nata de soya dan abon merupakan salah satu bentuk diversifikasi makanan berbahan baku ampas tahu. Selain itu, limbah cair tapioka juga dapat diolah menjadi nata de cassava dan limbah air kelapa dapat diolah menjadi nata de coco. Limbah berupa sayur-sayuran dan sisa bahan yang tidak termasak, bisa diolah menjadi pelet. Beberapa di antaranya bisa diolah menjadi kompos dengan proses fermentasi dan pencampuran pupuk organik.
Dampak negatif limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak, garam-garam, mineral, dan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan pangan dengan Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu perairan akibatnya menganggu seluruh keseimbangan ekologik dan bahkan dapat menyebabkan kematian ikan dan biota perairan lainnya.

Saran

Setelah memberikan kritik untuk pembanggunan dan kemajuan pabrik tersebut, kami penulis juga memberi saran untuk pabrik tahu tersebut agar lebih baik.

1. Seharusnya pabrik yang baik adalah pabrik yang lokasinya mudah dijangkau oleh konsumen dan jauh dari pemukiman penduduk, agar polusinya tidak mencemari lingkungan penduduk.


2. Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan haruslah lebih higenis, sehingga kesehatandan gizi tahu tersebut terjaga hingga dikonsumsi oleh konsumen

3.Seharusnya Pemerintah menetapkan  tata aturan untuk mengendalikan pencemaran air untuk limbah industri, karena limbah dari industri tahu mengandung polutan organik dan  anorganik, maka air limbah tersebut tidak bisa langsung di buang ke sungai, tetapi harus  diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.


Daftar Pustaka

Erwin Muhamad, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup, Bandung : PT Refika Aditama, 2008.

Tim Redaksi Nuansa Aulia, Undang-Undang Pengelolaan Limbah, Bandung : CV Nuasa Aulia, 2009.


UU R.I No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta : CV. Tamita Utama.

http://sendaljepit23.blogspot.co.id/2013/03/makalah-penelitian-tentang-limbah-tahu.html






Senin, 08 Juni 2015

Manusia dan Harapan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan cip-taan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.

Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati. Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu menjadi lebih bagus. Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.

Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan. Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah. Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko. Ini kita sebut sebagai perlawanan. Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung untuk bersikap pasif, Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang manusia dan harapan

B.  RUMUSAN PEMBAHASAN
      Berdasarkan pembatasan masalah diatas, kami merangkum beberapa rumusan masalah   
      yang diangkat antara lain :
      1. Pengertian harapan atau asa
      2. Pengertian harapan dan cita cita
      3. Mengapa setiap orang harus memiliki harapan
      4. 3 Faktor Penting Dalam Membangun Kepercayaan
      5. Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

C.  TUJUAN PENULISAN
      Penulisan makalah mengenai manusia dan tanggungjawab ini mempunyai tujuan antara
      lain :
     1. Mengetahui dan memahami makna harapan.
     2. Mengetahui dan memahami makna harapan dari sumber kehidupan.
     3. Mengetahui dan memahami makna kepercayaan.
     4. Mengetahui dan memahami makna manusia dan harapan
     5. Memahami makna nilai-nilai budaya sebagai tolak ukur

BAB II
PEMBAHASAN
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.  Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.  Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

Pengertian :
Harapan adalah sesuatu yang ingin diraih. Harapan adalah keinginan. Harapan adalah cita-cita. Harapan adalah kenyataan yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Karena itu, kesuksesan di masa depan bermula dari angan-angan saat ini. Sebagai manusia normal seperti yang lainnya, aku pun mempunyai keinginan atau harapan untuk bisa dicapai, dinikmati, didengar, dirasakan dan disyukuri. Seperti yang kutulis di muka, aku menyadari bahwa aku hanya bisa berusaha, hanya bisa berangan-angan. Hasilnya atau keputusannya hanyalah Allah yang menentukan. Apa yang kutulis dibawah ini bukanlah nazarku. Tetapi, Sekali lagi hanyalah keinginan. Aku akan bersyukur ketika terkabul, Bersabar dan menerima ketika tak terkabul.
- contoh harapan :
Saya sangat setuju jika harapan itu selalu ada disamping kita, dimana ada harapan disitulah jalan yang akan kita lewati. Harapan dapat diartikan sebagai keinginan untuk masa depan, karena harapan kita akan menentukan bagaimana masa depan kita nantinya. Sebagai contoh adalah tentang bagaimana sesosok orang tua mengharapkan anaknya sukses dimasa depan, dengan harapan seperti itu anak akan menerima tanggung jawab yaitu untuk sukses di masa depan, dikutip dari sebuah film “Kamu menggenggam kebahagiaan orang lain ditanganmu”. Bahagia orang tua adalah bahagia untuk kita nantinya, tentunya dalam arti sesuatu yang positif.



   







Harapan kita mungkin akan tergantung pada orang lain atau tergantung pada pribadi masing masing. Seperti contoh pada harapan orang tua kepada anaknya, si anak pun akan memiliki harapan untuk sukses, kemudian si anak akan mengusahakan bagaimana caranya sukses. seorang anak yang mengharapkan sukses adalah harapan seorang anak dan sukses itu sendiri adalah harapan orang tua dan pribadi masing masing.
Pada artikel ini saya akan menuliskan harapan harapan, baik untuk saya pribadi maupun untuk masa depan setiap pembaca nantinya. Sesuai dengan contoh yang saya berikan harapan saya tidaklah hanya untuk saya pribadi, namun mungkin orang lain membutuhkan saya untuk sebuah harapan orang tersebut atau saya yang berharap terhadap orang lain.

    1. Membangun pribadi yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
    Saya mengharapkan hal seperti ini karena saya mungkin belum bisa sepenuhnya menghormati atau menghargai orang lain, dan mungkin saya pribadi juga butuh untuk dihargai dan dihormati orang lain. Kadang saya berfikir, apakah yang sedang saya impikan itu diimpikan juga oleh orang lain, namun semua itu tidak akan ada jawabannya. Tetapi kita bisa melihat reaksi dari setiap orang yang mungkin memiliki impian yang sama. Sebagai contoh ketika ada dihalte/ruang tunggu, saya berharap orang di sebelah saya untuk tidak merokok dan mungkin orang orang disekitar pun tidak menginginkan asap rokok mengganggunya, sesaat kita berfikiran untuk menegur namun mungkin ada pribadi yang sungkan untuk menegurnya, tapi kemudian bebereapa orang ada yang berani untuk menegur perokok tersebut, dan kemudian perokokpun akan menyadari, dalam contoh ini perokok adalah orang yang tidak bisa menghormati lingkungan sekitar, namun kita mempunyai harapan pada perokok itu untuk dapat menghormati lingkungan sekitar sampai akhirnya ada tindakan yang dilakukan berupa teguran sebagai tindakan kita untuk mengusahakan harapan kita tercapai.

2.  Membangun lingkungan yang aman
     Belakangan saya sering mendengar tentang maraknya kejahatan di lingkungan kampus atau masyarakat umum. Saya memiliki harapan pada setiap orang untuk saling menjaga satu sama lain demi terciptanya keamanan bersama. Beberapa orang mungkin acuh untuk menanggapi hal ini namun jika kita acuh dan tidak ada rasa ingin aman bagaimana nanti lingkungan kita dapat merasa nyaman dengan kita. Kita saling menjaga satu dengan yang lainnya untuk membentuk sebuah lingkungan yang aman dan tertib. Jika ada seseorang yang merasakan ketidaknyamanan di lingkungan maka akan terbentuk ketidak serasian antara individu dengan individu lain. Seperti yang saya kutip dari sebuah film bahwa “Kamu menggenggam kebahagiaan orang lain ditanganmu” maka apa salahnya kita membuat kenyamanan orang lain terlebih dahulu dengan harapan orang lain akan membuat kenyamanan yang sama, jika setiap orang berpendapat seperti itu maka tidak ada alasan lingkungan menjadi tidak nyaman.
Mungkin ada beberapa orang yang memiliki harapan yang sama akan sesuatu hal yang diharapkan orang lain, sebelum itu maka setiap pribadi masing masing harus menanamkan sebuah harapan pada diri pribadi sebelum diharapkan oleh orang lain.

  Mengapa setiap orang harus memiliki harapan.

  Harapan adalah sebuah kata yang dapat langsung membangkitkan perasaan yang mendalam bagi siapapun yang mendengar ataupun membicarakannya. Ada banyak definisi dari harapan. Entah yang dihubungkan dengan kepercayaan diri maupun dapat berarti landasan untuk melakukan perubahan demi suatu perbaikan bagi pribadi dan sosial.
Jawaban sederhana dari pertanyaan di atas adalah karena harapan memiliki posisi yang sangat penting dalam setiap area kehidupan kita untuk menentukan masa depan kita. Ingatlah bahwa Anda tidak bisa maju dalam karir Anda tanpa harapan. Anda tidak dapat membangun suatu hubungan tanpa harapan untuk memenuhinya. Anda tidak dapat menemukan tujuan Anda dalam hidup tanpa harapan. Anda tidak akan pernah mencapai potensi penuh Anda tanpa harapan.

   Harapan adalah Sumber Kehidupan
   Tanpa harapan, kita akan dengan mudah menyerah dan memohon kematian lebih cepat dari seharusnya. Bukti mengesankan ini tidak hanya terjadi dalam fenomena manusia saja tetapi juga pada hewan. Sebuah penelitian menyatakan bahwa ketika hewan ditempatkan dalam situasi yang tidak menyenangkan atau menyakitkan, dan tidak diberi kesempatan untuk melarikan diri, pada akhirnya mereka akan mati secara perlahan karena kehilangan harapan untuk hidup dalam situasi tersebut. Namun pada kasus yang berbeda, jika hewan-hewan itu berada pada situasi tak berdaya, kemudian mereka diberi beberapa waktu untuk mengetahui bahwa ada upaya untuk membebaskan diri dari situasi yang berbahaya itu, maka hewan-hewan itu akan hidup lebih lama dan terus berusaha melepaskan diri dari situasi tidak menyenangkan itu.

    Ketika seorang pasien divonis bahwa hidupnya tinggal beberapa bulan lagi, lalu ia menyerahkan semuanya termasuk harapan untuk mendapatkan kembali kesehatannya, maka persentase tingkat kehidupannya akan berkurang dari beberapa minggu. Namun lain halnya ketika ia memiliki harapan dan motivasi untuk terus hidup, maka ia dapat bertahan melebihi batas waktu kehidupan yang diberikan. Mengapa bisa terjadi demikian? Pada dasarnya orang-orang yang tidak memiliki keinginan untuk hidup lebih lama, akan memiliki peluang hidup yang sangat rendah, untuk mengalahkan ketakutan mereka. Mereka akan kehilangan kepercayaan diri. Siapapun yang menganggap tidak ada kesempatan untuk melarikan diri dari situasi yang sulit, akan membuat mereka menyerah kalah sebelum berperang. Mereka mati bukan karena tidak ada jalan keluar tetapi mati karena rasa putus asa.
Ada sebuah kisah nyata tentang seorang pria yang terjebak dalam sebuah pendingin ruangan di perusahaan tempat ia bekerja. Dengan hanya mengenakan kaos tipis pada saat itu, dia mencoba untuk menggedor-gedor pintu dengan harapan rekan-rekan kerja yang lain mendengarnya. Tetapi karena hari telah malam dan jam kerja telah usai, hanya ia sendirian di sana. Berbagai macam kemungkinan muncul di dalam pikiran pria itu, bagaimana ia mati dan ditemukan oleh rekan kerjanya keesokan pagi atau mungkin beberapa hari kemudian jika kantor libur esoknya. Pada dasarnya ia telah berhenti berharap dan pada saat itu ia merasakan kedinginan yang sangat kuat. Keesokan paginya rekan-rekan kerjanya menemukan dia mati membeku. Yang paling mengherankan adalah dia mati karena kedinginan dengan suhu normal ruangan dengan pintu tidak terkunci sama sekali. Dia meninggal karena keyakinannya bahwa ia tidak punya peluang untuk hidup. Dia putus asa dan karena itu ia mati.
Sesungguhnya mesin penggerak manusia adalah harapan. Hanya orang yang memiliki harapan yang mampu bertahan hidup dalam ujian yang ringan maupun berat. Hanya pemburu harta karun yang memiliki harapan menemukan sesuatu yang ia cari, akan menemukan harta karun itu. Hanya orang-orang yang memiliki harapan untuk perdamaian dan percaya bahwa mereka bisa menyumbangkan sesuatu untuk itu, akan menciptakan ketentraman. Hanya penjual yang memiliki harapan bahwa ia akan menemukan pelanggan untuk produknya, berhasil menjual produk-produknya. Hanya atlet yang memiliki harapan, yang akan menang untuk mendukung semua upaya latihannya selama ini. Hanya dia yang percaya bahwa ada solusi untuk masalah, yang akan mengambil upaya untuk menemukan solusi itu. Tanpa harapan, tidak akan ada kemajuan, kelangsungan hidup dan masa depan.
   Optimislah

   Dengan rasa optimis, rasa percaya diri, dan penuh harapan, membuat kita dapat menuai lebih banyak sisi positif daripada orang-orang yang hanya bersikap pesimis atau menertawakan harapan kita. Mimpi, harapan, dan visi akan memotivasi kita untuk menunjukkan pada orang-orang tersebut bahwa sesuatu yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin.
Optimisme akan menegaskan harapan bahwa hal-hal berkembang sesuai dengan keinginan mereka. Mereka yakin bahwa mereka akan menemukan solusi untuk masalah-masalah yang mungkin timbul. Dan karena mereka percaya bahwa ada solusi untuk masalah yang muncul, maka solusi itu pun ditemukan.
Sedangkan pesimisme adalah bagian dari ketidakpercayaan diri untuk menemukan solusi untuk masalah mereka. Tentu saja pada awalnya tidak ada sikap pesimis. Tetapi dengan berjalannya waktu, sikap ini muncul akibat adanya pikiran dan keyakinan bahwa mustahil mencari sesuatu dari hal yang diyakini tidak ada. Artinya mereka tidak memiliki harapan.
Jangan takut untuk bermimpi tentang masa depan yang lebih baik. Jika Anda berhenti bermimpi, kita telah kehilangan semua harapan. Berpikir positif dan bermimpilah, karena benih untuk kehidupan yang lebih baik adalah dengan menanam. Sampai muncul benih dan berbuah, hal itu hanya membutuhkan waktu yang agak lama saja. Harapan selalu ada di setiap situasi apapun. Tidak pernah ada situasi yang tidak menawarkan harapan. Yang perlu kita lakukan adalah tidak putus asa.

Nilai – Nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:

a. nilai kejuangan dan semangat pengorbanan,

    yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll

b. nilai kerumahtanggaan

    yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam etiap keluarga.

c. Nilai kemandirian kaum wanita

    yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.

Bicara kepercayaan, setiap orang memaknai dan mendefinisikan kepercayaan berbeda-beda. Secara pribadi, definisi kepercayaan adalah adalah keyakinan bahwa orang lain tempat kita bergantung akan memenuhi harapan-harapan kita.
Adalagi yang berpendapat bahwa kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993).
Lain lagi menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995).
Dalam dunia bisnis maupun dalam hidup bermasyarakat dalam berinteraksi kepercayaan adalah sesuatu hal yang sangat mahal nilainya dan untuk mendapatkannya pun perlu perjuangan apalagi mempertahankan yang namanya kepercayaan.
Ketika seseorang dipercaya di lingkungan kerja, di dunia bisnis maupun di lingkungan masyarakat, maka banyak hal akan berjalan dengan baik dan mudah, namun sebaliknya ketika rasa percaya itu hilang maka secara perlahan kesulitan akan hadir. Seorang pengusaha misalnya, ketika rekan bisnisnya tak lagi menaruh kepercayaan, maka satu persatu rekan atau kolega bisnisnya akan meninggalkannya, demikian pula dalam sebuah persahabatan.
Begitu demikian luhurnya arti sebuah kepercayaan, sehingga butuh waktu untuk membangun dan mempertahankannya Kepercayaan tidak datang dengan tiba-tiba, dia harus dibangun, dan dipertahankan untuk selama-lamanya. Ada beberapa orang yang bisa membangun tetapi kurang pandai dalam mempertahankan. Elemen-elemen atau faktor apa sajakah yang harus diperhatikan dalam membangun dan mempertahankan sebuah kepercayaan.
Tiga elemen atau faktor penting yang perlu dilakukan untuk membangun serta mempertahankan kepercayaan, diantaranya adalah :
1.   Kredibilitas
    Mengapa kredibilitas…? Karena kredibilitas merupakan hal sangat penting untuk diperhatikan. Semakin bagus kualitas dan kapabilitas seseorang, atau bisnis yang sesuai dengan bidangnya akan semakin kredibel dimata konsumen.
Untuk mewujudkan kredibilitas seseorang pun perlu waktu yang tidak singkat dan butuh proses mengenal diri kita. Mungkin hal ini tidak sejalan dengan ungkapan “Jangan melihat buku dari sampulnya atau jangan menilai orang dari penampilannya” tetapi dalam hal bisnis kesan pertama sangat membangun kredibilitas dan kepercayaan konsumen. Penampilan saja memang tidak cukup untuk menilai atau mengukur kredibilitas seseorang. Karena lamanya waktu yang dibutuhkan itulah maka disini perananan kredibilitas menjadi menjadi learning poin.
2.    Kedekatan
   Kedekatan merupakan faktor kedua yang sangat penting dalam membangun kepercayaan, seseorang memiliki kredibilitas tetapi tidak punya kedekatan dan tidak mampu untuk berkomunikasi dengan baik, maka kepercayaan pun sulit di wujudkan. Contoh kecil misalnya, kita sedang butuh seorang guru les matematika untuk adik kita, lalu kita diperkenalkan dengan seorang guru les matematika yang memiliki kredibilitas. Kemudian kita pun berusaha untuk menghubungi dia via ponsel tetapi tak pernah ada jawaban, sementara waktu semakin bergulir dan semakin dekat. Dengan awal yang sulit seperti itu akankah kita bisa percaya kepada seorang guru les yang direkomendasikan teman kita…? Lalu bagaimana misalnya dia akan memberikan kita kepercayaan atas progress pelajaran yang telah diberikan. Disinilah arti pentingnya sebuah kedekatan. Kredibilitas akan menjadi sangat tidak berarti jika tidak di imbangi dengan kedekatan.
3.    Reliabilitas atau keandalan
     Reliabilitas merupakan pembuktian apakah seseorang bisa memenuhi hal-hal yang diharapkan oleh relasi, sahabat atau orang sekitar. Atau apakah penjual bisa memenuhi hal-hal yang diharapkan dari para konsumennya. Dari ketiga elemen, reliabilitas ini faktor yang terpenting dalam membangun apalagi mempertahankan kepercayaan.
Kita bisa saja salah menilai orang dalam kredibilitas dan kedekatan karena hanya berdasar pada penilaian sesaat, tapi kita tidak akan salah menilai orang berdasarkan reliabilitas atau kehandalannya.Kelemahan dari reliabilitas ini butuh proses dan waktu untuk menampakkan diri, sedangkan kita dalam menilai seseorang terkadang memerlukan waktu yang cepat.
Untuk membuktikan reliabel atau tidaknya seseorang kita perlu membuktikan janji, atau dalam bisnis apa yang disampaikan pada kesepakatan apakah terbukti atau tidak. Oleh karena itu, dalam bisnis ada hal-hal yang bisa diperhitungkan yang kemudian perhitungan itu mendasari pada keputusan yang akan diambil. Perhitungan bisa berupa target bisnis atau progress yang akan dilalui atau adanya indikator kemajuan atau kemunduran bisnis.
Dalam berbisnis, bersahabat maupun dalam lingkungan masyarakat,kepercayaan bisa jadi sebagai modal utama. Apapun bisnisnya, siapapun sahabat kita pasti membutuhkan yang namanya kepercayaan. Karena sekali saja kita kehilangan keperayaan maka untuk mendapatkannya kembali butuh waktu yang sangat lama dan tidak mudah. Sesuai dengan tulisan yang ada di atas ini, arti dari kepercayaan itu adalah kemauan seseorang atau sekelompok orang untuk mau memberi keyakinan pada seseorang yang ditujunya.


Daftar Pustaka
[1.] http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan
[4.] Tri Prasetya, Drs. Joko, dkk. 1991. Ilmu Budaya Dasar ; Jakarta. Rineka Cipta

[5.]  http://www.kompasiana.com/9681/3-faktor-penting-dalam-membangun-
        kepercayaan_552a035ef17e615449d623c7

Teknologi Informasi dan Multimedia #MULTIMEDIA_APRIL

       Pendahuluan Mengenai Physical Layer        Penjelasan Awal dari sebuah Physical Layer yakni dengan menjelaskan Apa itu Model OS...